Sabtu, 26 Desember 2015

MAKALAH "MODEL DATA RELASIONAL"

MAKALAH
PENGANTAR BASIS DATA

"MODEL DATA RELASIONAL"


DISUSUN OLEH:

NAMA      : MAGHDA MAGHFIRA
NPM          : 46214304                        
KELAS      : 2DA02                            


UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
PTA 2015/2016


KATA PENGANTAR

          Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas  rahmat, karunia, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Model Data Relasional"
         Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tuggas kuliah Pengantar Basis Data#.
          Ucapan terima kasih kepada Ibu Anggraeni Ridwan selaku dosen mata kuliah Pengantar Basis Data# di Universitas Gunadarma.
          Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kiranya mohon dimaklumi. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini saya buat, semoga dapat memberikan manfaat dan pengetahuan dalam penyusunan data.
Bekasi, 27 Desember 2015



Maghda Maghfira              

DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
          1.1 Latar Belakang
          1.2 Rumusan Masalah
          1.3 Tujuan
BAB II Pembahasan
          2.1 Pengertian Model Data Relasional
          2.2 Keuntungan dan Kerugian Model Data Relasional
          2.3 Istilah Dalam Model Data Relasional
          2.4 Relational Keys
          2.5 Relational Integrity Rules
BAB III Penutup
          3.1 Kesimpulan
REFERENSI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data dan mengambil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data.
              Basis data dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antaralain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristrasi dan pencatatan data mahasiswa, dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah
      1.      Apa yang dimaksud dengan Model Data Relasional ?
      2.      Apa keuntungan dan kerugian model data relasional ?
      3.      Apa saja istilah-istilah dalam model relasional ?
      4.      Apa saja relational keys ?
      5.      Apa saja relational integrity rules ?

1.3 Tujuan
       1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Basis Data#.
       2. Mengetahui model data relasional.
       3. Mengetahui istilah, relational keys, dan relational integrity rules pada model data relasional.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Data Relasional
      Model data relasional merupakan sebuah data yang terdiri dari tabel-tabel yang diberi nama yang unik dan sebuah batis dalam tabel mempresentasikan keterhubungan dari beberapa data yang ada.

2.2 Keuntungan dan Kerugian Model Data Relasional

      Keuntungan :
  • Sederhana
  • Gambaran secara visual
  • Alat bantu komunikasi lebih efektif
  • Terintegrasi dengan model basis data relasional
      Kerugian :
  • Gambaran aturan-aturan terbatas
  • Gambaran relasi terbatas
  • Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
  • Kehilangan isi informasi
2.3 Istilah Dalam Model Data Relasional
  • Relasi, sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris yang menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
  • Atribut,  kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi.
  • Tuple, baris pada sebuah relasi yang saling berkaitan menginformasikan secara lengkap.
  • Domain, kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
  • Derajat, jumlah atribut dalam sebuah relasi.
  • Cardinality, jumlah tuple dalam sebuah relasi.
2.4 Relational Keys
  • Super key, sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple dalam tabel relasi.
  • Candidate key, super key yang himpunan bagian sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga.
  • Primary key, satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
  • Alternate key, candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
  • Foreign key, atribut dengaan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.
2.5 Relational Integrity Rules
  • Null, nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tuple dalam tabel relasi.
  • Entity integrity, sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak null.
  • Referential integrity, sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainna harus merupakan hubungan yang valid.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
          Basis data diartikan sebagai koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software dan user. Istilah-istilah dalam basis data model relasional yaitu ; relasi, atribut, tuple, domain, derajat, dan cardinality.

REFERENSI

https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/


Minggu, 29 November 2015

PIUTANG WESEL DAN PROMES

REVIEW KELOMPOK 9 (EKA & ERNINGTYAS)
PIUTANG WESEL DAN PROMES

·         Promes adalah suatu janji tertulis perintah dari pihak debitur kepada pihak kreditur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang.
·         Surat promes dapat dipakai :
1)      Pada saat individu dan perusahaan meminjam dana.
2)      Pada saat jumlah transaksi dan periode kredit melewati batas normal.
3)      Dalam penyelesaian piutang dagang.
·         Wesel adalah suatu janji tertulis dari pihak kreditur ke pihak debitur untuk membayar sejumlah uang dalam periode tertentu.
·         Dari jangka waktunya, wesel dibedakan menjadi :
1)      Wesel jangka panjang (minimal 30 hari)
2)      Wesel jangka pendek (maksimal 30 hari)
·         Piutang  wesel diklasifikasikan menjadi 2 bagian :
1)      Piutang wesel yang tingkat bunganya ditunjukkan
2)      Piutang wesel yang tingkat bunganya tidak ditunjukkan
·         Wesel tagih : Jika kurang dari 1 tahun termasuk aktiva lancar dan jika lebih dari 1 tahun merupakan piutang jangka panjang.
·         Wesel bayar : Jika kurang dari 1 tahun termasuk neraca dan jika lebih dari 1 tahhun merupakan kewajiban jangka panjang.
·         Penentuan tanggal jatuh tempo piutang wesel
-          Sebagai missal, promes 60 hari bertanggal 17 Juli akan jatuh tempo pada 15 September.
Penyelesaian :
Termin promes                              60 hari
Juli (31-17)            14 hari
Agustus                 31 hari +
                                                      45 hari -
                                                      15 hari (15 September)
·         Penentuan jangka waktu piutang wesel
-          Sebuah promes yang diterbitkan pada tanggal 12 Mei akan jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus. Jangka waktu promes tersebut adalah 90 hari.
Penyelesaian :
Jumlah hari yang tersisa pada bulan Mei (31-12)                          19 hari
Jumlah hari untuk bulan Juni                                                        30 hari
Jumlah hari untuk bulan Juli                                                         31 hari
Jumlah hari untuk bulan Agustus                                                  10 hari +
                                                                                                      90 hari

·         Pencatatan penerimaan piutang wesel
-          Pada 1 November 2004 CV Alam Raya membeli bahan-bahan kimia seharga Rp200.000 dari PT Dunia Kimia, CV Alam Raya menyerahkan promes bernilai nominal Rp200.000, 90 hari dan berbunga 20% pertahun kepada PT Dunia Kimia akan mencatat transaksi pembelian ini dengan entri sebagai berikut :
Piutang Wesel (C.V. Alam Raya)                         Rp200.000     
       Penjualan                                                                                Rp200.000
                  (untuk mencatat penjualan dan piutang wesel)
·         Perhitungan bunga piutang wesel
Nilai nominal promes x Tarif bunga tahunan x Waktu = Bunga
Termin Promes :
Rp660.000, 12%, 60 hari
Rp880.000, 10%, 3 bulan
Rp2.600.000, 14%, 1 tahun
Komputasi bunga promes
Rp660.000 x 12% x 60/365 = Rp13.019
Rp880.000 x 10% x 3/12 = Rp22.000
Rp2.600.000 x 14% x 1/1 = Rp364.000
·         Penentuan nilai jatuh tempo dan pencatatan pendapatan bunga piutang wesel
-          Nilai jatuh tempo piutang wesel dengan jangka waktu 90 hari, bunga 10% dan bernilai nominal Rp100.000 yang akan jatuh tempo pada 1 Agustus akan dihitung.
Penyelesaian :
Nilai jatuh tempo  = Nilai nominal + Bunga
                              = Rp100.000 + (Rp100.000 x 10% x 90/365)
                              = Rp102.465
Jurnal :
Kas                                                Rp102.465
      Piutang Wesel                                                 Rp100.000
      Pendapatan Bunga                                          Rp    2.465
·         Penghimpunan bunga piutang wesel sebelum penerimaan pembayaran
-          Di asumsikan bahwa PT Dunia Kimia akan menyusun laporan keuangan pada 31 Desember 2004. Termin piutang wesel (bertanggal 1 November 2004) yang berjangka waktu 90 hari tersebut akan terbagi menjadi 60 hari (2 November 2004 hingga 31 Desember 2004) dan 30 hari (1 Januari 2005 hingga 30 Januari 2005).
Ø  60 hari (2 nov – 31 des) = Rp200.000 x 20% x 60/365 = Rp6.575
Ø  30 hari (1 jan – 30 jan) = Rp200.000 x 20% x 30/365 = Rp3.287
Ø  Rp6.575 + Rp3.287 = Rp9.862


Jurnal :
31 Des. Piutang Bunga                                   Rp6.575
                        Pendapatan Bunga                                          Rp6.575
(Untuk mencatat penghimpunan bunga piutang wesel)

30 Jan. Kas                                                      Rp209.862
                        Wesel                                                              Rp200.000
                        Piutang Bunga                                                            Rp   6.575
                        Pendapatan Bunga                                          Rp   3.287
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran dan bunga piutang wesel)
·         Pendiskontoan piutang wesel
-          Berikut ini disajikan data surat promes sebelumnya CV Alam Raya menyerahkan promes bernilai nominal Rp200.000, 90 hari dan berbunga 20% per tahun kepada PT Dunia Kimia. Setelah menahan promes tersebut selama 30 hari, PT Dunia Kimia mendiskontoan promes tersebut pada tariff 25% kepada Bank BDN.
   Diskonto nilai jatuh tempo x tarif diskonto x jangka waktu diskonto
= (Rp200.000 + (Rp200.000 x 20% x 90/365) x 25% x 60/365
= (Rp200.000 + Rp9.863) x 25% x 60/365
= Rp209.863 x 25% x 60/365
= Rp8.624

Nilai nominal promes                                            Rp200.000
Bunga promes                                                       Rp   9.863 +
Nilai jatuh tempo                                                  Rp209.863
Diskonto                                                               (Rp 8.624)
Hasil bersih                                                           Rp201.239

Jurnal :
Kas                                                            Rp201.239
      Piutang Wesel                                                             Rp200.000
      Pendapatan Bunga                                                      Rp   1.239
·         Pencatatan piutang wesel yang dibatalkan
-          Dengan memakai contoh sebelumnya, anggaplah CV Alam Raya membatalkan promes senilai Rp200.000 pada 30 Januari 2005 (pada saat promes itu jatuh tempo). Diasumsikan pula bahwa PT Dunia Kimia telah mencatat pendapatan bunga yang terhimpun sebesar Rp6.667 per 31 Desember 2004. Pada saat CV Alam Raya membatalkan promes pada 30 Januari 2005, PT Dunia Kimia akan mengakui sisa bunga sebesar Rp3.333.


Penyelesaian :
30 Jan.  Piutang Bunga                             Rp3.333
                  Pendapatan Bunga                                          Rp3.333
(Untuk mencatat penghimpunan bunga piutang wesel yang dibatalkan)

30 Jan.  Piutang Dagang                           Rp210.000
                  Piutang Wesel                                                 Rp200.000
                  Piutang Bunga                                                            Rp  10.000
(Untuk mencatat piutang dagang karena pembatalan piutang wesel beserta bunganya)


Selasa, 24 November 2015

PIUTANG

REVIEW PRESENTASI KELOMPOK 8 (FUNGKY & VENA)
PIUTANG

Piutang : Tagihan perusahaan kepada pihak lain yang memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Jenis-jenis piutang yaitu :
1) Piutang Usaha : Jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit dan dapat ditagih dalam waktu 1 smapai 2 bulan. Piutang usaha termasuk kedalam aktiva lancar.
2) Piutang Wesel : Tagihan perusahaan kepada pembuat wesel, piutang wesel karena penjualan barang atau jasa secara kredit termasuk sebagai aktiva lancar, sedangkan piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman kepada debitur disebut sebagai aktiva tidak lancar.
3) Piutang lain-lain : Yang termasuk kedalam piutang lain-lain yaitu piutang bunga, piutang pajak dan piutang deviden. Jika piutang dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Pengendalian Internal Arus Piutang Usaha
- Tujuan melakukan pengendalian internal piutang :
    > Meyakini kebenaran jumlah piutang yang ada yang benar-benar menjadi hak milik perusahaan.
    > Meyakini bahwa piutang yang  ada dapat ditagih
    > Ditaatinya kebijakan - kebijakan mengenai piutang
    > Piutang aman dari penyelewengan

Anggaran Piutang : Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.

Manfaat Anggaran Piutang Bagi Perusahaan :
> Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan.
> Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan bagi perusahaan.
> Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya.



Rabu, 18 November 2015

PIUTANG


REVIEW PRESENTASI KELOMPOK 7 (DIAH P & BENAZIR)
PIUTANG

Piutang adalah suatu tagihan atau penerimaan yang akan di terima oleh perusahaan sebagi pelunasan dari penjualan kredit yang pernah dilakukan oleh perusahaan dengan perusahaan lain, memberikan pinjaman maupun sebagai kelebihan pembayaran kas kepada pihak lain. 

Jenis-jenis Piutang :
Dalam praktik di suatu perusahaan, Piutang terdapat 3 jenis yaitu :
1. Piutang usaha
Piutang usaha selalu dikaitkan dengan penjualan kredit. Jadi, perusahaan akan menerima pelunasan dari perusahaan lain sebagai akibat adanya penjualan yang dilakukan secara kredit. Apabila di dalam penjurnalan maka, Piutang akan bertambah pada sisi debet.

2. Piutang Wesel
Yaitu tagihan perusahaan kepada  pihak yang telah berhutang kepada perusahaan dalam bentuk wesel melalui pembelian barang atau jasa secara kredit dari pinjaman sejumlah uang.

3. Piutang lain-lain
Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca, misalnya piutang bunga, piutang pajak, piutang dividen, piutang pajak, maupun tagihan kepada karyawan yang melakukan peminjaman kepada perusahaan.

Pembentukan jurnal saat adanya Piutang.
1. Jurnal yang dibuat pada saat penjualan kredit
Piutang                              Rp xxx
     Penjualan                                         Rp xxx

2. Jurnal yang dibuat apabila terdapat menerima kembali barang yang sudah dijual karena akibat kerusakan maupun ketidaksesuaian dengan yang diinginkan konsumen baik barang maupun jasa.

Retur Penjualan                          Rp xxx
     Piutang                                                      Rp xxx

3. Jurnal yang dibuat apabila perusahaan melakukan penjualan secara kredit untuk perusahaan jasa
Piutang jasa                          Rp xxx
     Penjualan jasa                                        Rp xxx

4. Jurnal yang dibuat terhadap adanya piutang ragu-ragu atau piutang tak tertagih. maksud dari piutang ragu-ragu adalah apabila perusahaan meragukan terhadap perusahaan yang meminjam atau melakukan penjualan kredit karena dianggap tidak mampu bayar piutang tersebut. maka jurnalnya ialah:
Beban Piutang Ragu-ragu                                              Rp xxx
                      Cadangan Kerugian Piutang ragu-ragu                               Rp xxx

Metode penjurnalan diatas dengan menggunakan Metode pencadangan.
dibentuknya beban piutang ragu -ragu ialah perusahaan sudah memprediksikan bahwa akan adanya piutang yang tidak dapat ditagih dan beban putang ragu-ragu bertambah pada debet sedangkan pada cadangan kerugian piutang, perusahaan membuat adanya cadangan kerugian piutang agar dapat menutupi piutang yang belum tertagih oleh perusahaan yang belum membayar. 

Metode dalam membuat piutang ragu-ragu terdapat 2 yaitu metode pencadangan seperti yang sudah dibahas sebelumnya dan Metode langsung.
Metode langsung yaitu metode yang akan digunakan apabila perusahaan yang melakukan piutang benar-benar tidak bisa melunasi piutangnya. jurnal yang dibuat ialah :
Beban Piutang ragu-ragu                     Rpxxx
         Piutang dagang                                          Rpxxx
          

Selasa, 03 November 2015

PENGAWASAN TERHADAP KAS

REVIEW PRESENTASI KELOMPOK 5 (ARSYAD & HESTI)
PENGAWASAN TERHADAP KAS

·         Pengertian Pengawasan Kas adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, Maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana.
·         Terdapat 3 tipe dassar pengawasan
1.      Pengawasan Pendahuluan, pengawasan  yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai
2.      Concurrent Control, pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan.
3.      Pengawassan Umpan Balik, pengawasan yang dilakukan setelah kegiatan selesai untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan.
·         Kas merupakan segala sesuatu menjadi kekayaan suatu perusahaan seperti uag tunai dan cek. Kas merupakan unsure terpenting dalam sebuah laporan keuangan karena hamper semua laporan keuangan dimulai dengan akun kas. Kas juga merupakan aktiva yang likuiditas.
·         Jadi, Pengawasan Kas merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, maka dari itu perusahaan harus dapat merangcang system pengawasan kas.
·         Pengawasan kas didefinisikan oleh AICPA adalah pengawasan intern yang meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan.
·         Fungsi pengawasan kas yaitu agar menjamin pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disyahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar.
·         Ciri-ciri pengawasan :
Ø  Secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas
Ø  Pemisahan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas.
Ø  Mendepositokan seluruh kas yang diterima setiap hari
Ø  Sistem voucher unntuk mengendalikan pembayaran kas
Ø  Pemeriksaan intern dalam interval waktu yang tak terduga.
·         Tujuan  pengawasan kas :
Ø  Diperolehnya infomarsi kas yang sebenarnya
Ø  Untuk mengecek antara dana dari catatan menurut pembukuan dengan saldo kas yang sebenarnya.
Ø  Pengkoreksian apabila terjadi penyimpangan mengenai kas.
·         Jenis-jenis pengawasan terhadap kas
Ø  Pengensalian kas atas penjualan kas
Ø  Pengendalian kas yang diterima melalui pos
Ø  Pengendalian atas pengeluaran kas
·         Tekni pengawasan terhadap kas
Ø  Pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas
Ø  Dokumentasi dan pencatatan yang jelas
Ø  Penjagaan terhadap aktiva
Ø  Prosedur pembuktian dan pengamanan
Ø  Evaluasi oleh auditor internal dan eksternal
·         Metode Kas Kecil :
-          Metode Imprest, suatu metode dengan system dana kas kecil tetap
-          Metode Fluktuasi, metode dengan system dana kas kecil berubah atau  tidak tetap