Minggu, 26 Oktober 2014

METODE ILMIAH

NAMA : MAGHDA MAGHFIRA

NPM : 46214304

KELAS : 1DA02

ILMU ALAMIAH DASAR

BAB 10 METODE ILMIAH

LATIHAN


1. Filsafat apa yang menjadi dasar dari metode ilmiah?

    Metode ilmiah positivisme berlandaskan fisalfat ilmu atau juga filsafat

    positivisme (logika)

2. Komponen apa yang dipakai oleh filsafat itu untuk metode ilmiah?

    -Ada pernyataan

    -Pernyataan dilakukan dengan bahasa yang jelas

   -Pernyataan didasarkan kepada logika

   -Pernyataan perlu diuji secara empirik

3. Prosedur apa yang digunakan oleh metode ilmiah?

   Prosedur : Aturan Descartes

   -Meragukan hal yang belum diketahui dengan pasti (latar belakang

     penelitian)

   -Memecah masalah ke dalam bagian-bagian (identifikasi masalah)

   -Mulai memecahkan bagian yang mudah dan beranjak ke yang

    susah (pembatasan masalah)

  -Caranya harus cermat dan lengkap

  -Aturan ini masih digunakan di dalam metoda ilmiah

4. Aturan apa saja yang terdapat prosedur dalam metode ilmiah?

   Metode ilmiah dari Rene Descartes

   Aturan #1
  Jangan menerima sesuatu sebagai kebenaran selama kita tidak mengetahui
  secara jelas bahwa sesuatu itu adalah demikian (ini dikenal sebagai methodic
  doubt)

  Aturan #2
  Membagi kesulitan yang sedang diperiksa ke dalam sebanyak mungkin bagian
 dan seperlu mungkin untuk memperoleh pemecahan yang pantas (Dikritik oleh penganut holistik)

 Aturan #3
 Mengatur pikiran kita menurut urutan sehingga dengan memulai penelitian pada obyek yang paling sederhana dan yang paling mudah untuk diketahui, langkah demi langkah, ke bagian yang lebih kompleks

 Aturan #4
 Di dalam setiap kasus kita membuat perhitungan yang lengkap dan ditinjau secara umum sehingga    kita dapat memastikan bahwa tidak ada cara yang terlewatkan

5. Apa saja kegunaan temuan ilmiah menurut Bertrand Russel?
    Bertrand Russel
    -Pengetahuan teoretik untuk memahami dunia. Pengetahuan praktis untuk mengubah dunia
    -Ilmuwan yang membangun ilmu memiliki dua kebaikan: (1) kesabaran luar biasa di  dalam      observasi, dan (2) keberanian besar di dalam merumuskan hipotesis
  -Sebagai aturan, perumusan hipotesis adalah bagian tersulit di dalam karya ilmu, serta merupakan     bagian yang, tidak boleh tidak, harus ada kemampuan tinggi