1. Pengertian
Analisis Perbandingan
Analisis
perbandingan adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi perkembangan keadaan keuangan perusahaan dengan cara membandingkan
laporan keuangan antara dua periode atau lebih.
Analisis
perbandingan dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
1) Analisis
Perubahan (naik turun) : Untuk melihat perubahan posisi keuangan dalam dua atau
tiga periode laporan keuangan.
2) Analisis
Kecenderungan (trend) : Untuk melihat kecenderungan arah posisi keuangan dalam
waktu lebih dari tiga periode laporan keuangan, biasanya menggunakan angka
indeks.
Prosedur
Analisis Perbandingan yaitu pelajari menyeluruh dan bila perlu menyusun kembali
laporan keuangan sesuai dengan SAK dan tujuan analisis. Adakan perhitungan
analisis perubahan (naik atau turun) terhadap pos-pos akun interpretasi dan
kesimpulan hasil analisis perbandingan.
Membandingkan
laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan :
1) Data
absolute atau jumlah dalam rupiah
2) Kenaikan
atau penurunan dalam rupiah
3) Kenaikan
atau penurunan dalam prosentase
4) Perbandingan
yang dinyatakan dengan rasio
5) Prosentase
dari total
2.
Contoh Kasus
PT MAHARI FAEREL
NERACA
Periode 31 Desember 2012 dan 2013 (dalam jutaan)
PT MAHARI FAEREL
NERACA
Periode 31 Desember 2012 dan 2013 (dalam jutaan)
Dari neraca di atas dapat kita lihat bahwa nilai kas dan hutang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. dan ada juga beberapa akun yang mengalami peningkatan, seperti tanah, gedung, mesin dan kendaraan. Ini menunjukkan adanya indikasi pembayaran hutang dan pembelian tanah, gedung, mesin dan kendaraan yang menyebabkan adanya penurunan saldo hutang bank dan kas namun jika dilihat lagi pada hutang jangka panjang saldonya naik hingga 97% artinya dalam perolehan aset-aset di atas tadi dibiayai melalui pinjaman jangka panjang.
PT
MAHARI FAEREL
Laporan
Laba Rugi perbandingan
Periode
31 Desember 2012 dan 2013 (dalam jutaan)
Untuk
laporan laba rugi hampir semua komponen mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Hanya biaya lain yang mengalami penurunan. Artinya, manajemen perusahaan belum
dapat meminimalkan beban dengan baik, ini dapat dilihat dari kenaikan penjualan
sebesar 20% dari tahun sebelumnya, namun persentase harga pokok penjualan
justru naik lebih besar dari persentase penjualan yakni senilai 25%.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar